Seniman banyak menjadikan alam, pengalaman manusia, mistisisme dan berbagai aspek kehidupan lainnya sebagai sumber inspirasi. Seiring perubahan waktu, seni juga berkembang. Gaya dan aliran yang berbeda bermunculan seiring perubahan zaman. Perkembangan realisme dan seni realistis pada abad kedelapan belas akan selalu dipandang sebagai fase penting dalam sejarah seni. Realisme adalah gerakan seni yang dikenal memiliki hubungan dengan gaya neoklasik dan romantisisme.
Realisme dalam Seni
Realisme dalam dunia seni pada dasarnya merupakan usaha menggambarkan suatu objek seperti apa adanya. Aliran seni ini muncul sebagai respon terhadap aliran neoklasik dan romantisisme. Romantisisme adalah sebuah gerakan seni intelektual yang mempengaruhi banyak seniman selama abad ke-17 dan abad ke-18.
Romantisisme menekankan pada emosi, kreativitas, dan imajinasi seniman. Seni adalah lebih dari pantulan alam. Mereka yang mengikuti tradisi seni romantik, menggunakan imajinasi secara bebas dalam karya seni. Keindahan alam dan mistisisme banyak digunakan sebagai tema dalam lukisan romantik.
Di sisi lain, seniman yang mengikuti gaya neoklasik banyak mengambil inspirasi dari ide-ide tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta negara.
Karakteristik Seni Realistis
Realisme dalam seni visual pada dasarnya adalah tentang bergerak melampaui interpretasi, bias pribadi, subjektivitas, atau dorongan emosional dengan berusaha menggambarkan tema lukisan secara empiris. Seniman realis menolak karakteristik seni romantik karena mereka percaya pada prinsip menggambarkan suatu objek sesuai dengan realitas obyektif.
Dengan demikian, para seniman tidak akan menggunakan berbagai teknik untuk mengubah tampilan objek. Misalnya, seorang seniman yang mengikuti tradisi seni realis tidak akan pernah menghilangkan kelemahan dalam obyek atau adegan yang sedang dilukisnya
Gerakan seni realisme juga dapat dikaitkan dengan era positivisme. Positivisme adalah tentang semua usaha memperoleh pengetahuan menggunakan metode ilmiah dan evaluasi obyektif. Dalam seni, hal ini diterjemahkan menjadi penggambaran benda seperti keadaan yang sesungguhnya. Seniman tidak boleh membiarkan subjektivitas dan imajinasi mempengaruhi penggambaran suatu obyek.
Realisme dalam seni adalah semua tentang menolak idealisasi. Karya seorang seniman tidak harus selalu yang agung atau ideal. Hal ini menjelaskan mengapa seniman yang mengikuti tradisi ini tidak menjadikan dewa, dewi, atau tokoh pahlawan besar sebagai sumber inspirasi. Tujuan mereka adalah untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan akurasi sebanyak mungkin.
Seniman realisme menggambarkan kehidupan sehari-hari secara realistis dan akurat. Sebagai contoh, setelah revolusi industri, banyak lukisan terkenal dari aliran realisme menggambarkan pekerja yang melakukan tugas mereka di pabrik. Mereka berusaha menggambarkan para pekerja seperti apa adanya. Sejelek apapun lingkungan yang menjadi latar belakang, sang seniman akan berusaha jujur dan menggambarkan kondisi sebenarnya.
Beberapa pelukis realisme terkenal diantaranya adalah Gustave Courbet, Honore Daumier, Jean-Francois Millet, John Singer Sargent, James McNeil Whistler, Jan Van Eyck, dan Jean-Baptiste-Camille Corot.
JAVADESINDO Art Gallery
Galeri lukisan berkelas dan berkualitas tinggi, KLIK DISINI
0 Response to ">> MENGENAL ALIRAN LUKISAN REALISME"
Posting Komentar